Facebook Twitter RSS
banner

APLIKASI KONSEP TEKANAN ZAT PADA MAKHLUK HIDUP

 1. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan

a. Pengangkutan Air pada Tumbuhan

Tumbuhan menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah. Air dan garam mineral masuk ke akar melalui epidermis akar secara difusi dan osmosis. Air dan garam mineral tersebut kemudian dibawa ke daun oleh xylem. Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xylem yang berada di akar. Setelah tiba di xylem akar, ar akan bergerak ke xylem batang dan ke xylem daun.

Air dari dalam tanah dapat masuk ke batang tumbuhan melalui akar karena adanya daya tekan akar. Tekanan air tanah lebih besar dibanding tekanan air dalam batang sehingga air dapat masuk ke dalam sel – sel tumbuhan melalui akar. Air yang telah masuk ke dalam sel – sel tumbuhan dapat mencapai daun – daun pada tumbuhan tersebut karena adanya daya isap daun dan daya kapilaritas pada batang tumbuhan, yaitu naiknya zat cair (air) melalui pembuluh kapiler (xylem).

Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi, akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya Tarik menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air yang lainnya di sepanjang pembuluh xylem.

Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalamproses fotosintesis . Pada saun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penguapan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xylem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.

b. Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan

Semua bagian tumbuhan, yaitu akar, batang, dan daun, dan bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh terjadi melalui pembuluh floem.

Pengangkutan zat – zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun (daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah) dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir melalui pembuluh xylem dan floem.


1. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan

a. Pengangkutan Air pada Tumbuhan

Tumbuhan menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah. Air dan garam mineral masuk ke akar melalui epidermis akar secara difusi dan osmosis. Air dan garam mineral tersebut kemudian dibawa ke daun oleh xylem. Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xylem yang berada di akar. Setelah tiba di xylem akar, ar akan bergerak ke xylem batang dan ke xylem daun.

Air dari dalam tanah dapat masuk ke batang tumbuhan melalui akar karena adanya daya tekan akar. Tekanan air tanah lebih besar dibanding tekanan air dalam batang sehingga air dapat masuk ke dalam sel – sel tumbuhan melalui akar. Air yang telah masuk ke dalam sel – sel tumbuhan dapat mencapai daun – daun pada tumbuhan tersebut karena adanya daya isap daun dan daya kapilaritas pada batang tumbuhan, yaitu naiknya zat cair (air) melalui pembuluh kapiler (xylem).

Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi, akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya Tarik menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air yang lainnya di sepanjang pembuluh xylem.

Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalamproses fotosintesis . Pada saun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penguapan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xylem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun.

b. Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan

Semua bagian tumbuhan, yaitu akar, batang, dan daun, dan bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh terjadi melalui pembuluh floem.

Pengangkutan zat – zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun (daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah) dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir melalui pembuluh xylem dan floem.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar: